Senin, 28 Februari 2011

Baik Luar Dalam ^_^

BAIK LUAR DALAM



(INTERNET)
(INTERNET)
(Epochtimes.co.id)
Sore hari ketika waktu istirahat usai rapat, saya mengobrol dengan Jefry, tentang usaha kerasnya dalam menyelesaikan tugas sekolahnya.
Tujuh hari lagi Jefry harus menyerahkan tugasnya, tetapi hingga sekarang dia selalu saja melakukan kesibukan lain. Sebelumnya beberapa kali laporan yang diserahkan Jefry juga amburadul. Sampul depan laporan itu dibuat sangat apik, tetapi isinya tidak ada waktu untuk diteliti kembali. Saat itu yang bertanggung jawab menilai laporan tugasnya adalah seorang guru dari Inggris, yang sungguh-sungguh dan serius.
Setelah melihat laporan Jefry, guru memanggilnya ke kantor untuk diajak berbicara. Guru itu bertanya apakah Jefry berusaha keras menyelesaikan tugasnya siang malam tiada henti, karena dia menemukan ada banyak kesalahan kata dalam laporan tersebut, misalnya kata “report” ditulis menjadi “repoort”.
Jefry menjawab dengan sejujurnya, dia bilang laporannya dia selesaikan dalam waktu tujuh hari dengan waktu tidur yang minim. Mendengar jawaban Jefry, guru itu tertawa.
Jefry berkata setiap kali bagian luar laporannya terlihat indah, tetapi dia menyadari bahwa hal tersebut bukan hal utama, kesalahan kata yang ada di dalam laporannya mudah ditemukan orang. Jefry orangnya sangat lapang dada, juga terbiasa mawas diri, maka dia bisa menghadapi kekurangan dirinya dengan humor. Saya menyemangatinya dengan mengatakan tindakan itu bagus sekali.
Jefry pun tertawa, dia menjelaskan walaupun telah mendapatkan pelajaran namun masih tidak bisa memperbaiki kesalahan, misalkan laporan tugas kali ini menuntut harus menggunakan kurang lebih sepuluh ribu kata, namun hingga saat ini dia baru menulis kurang dari seribu kata. Saya menasihatinya, harus bertahap, jika tergesa-gesa malah tidak tercapai. Hanya menyelesaikan setiap langkah dengan teliti, baru bisa menjamin kualitas laporannya.
Bagaimana moralitas dan karakter seseorang, sepertinya bisa dinilai dari segala hal yang dia lakukan, baik itu dari ucapan, perbuatan atau laporan yang dia tuliskan. Kebanyakan ketenaran nama seseorang itu bukan berasal dari propaganda yang sembarangan. Mengandalkan kekuasaan palsu untuk menekan orang lain, hanya bisa menipu orang dalam waktu sesaat, tidak bisa menipu orang untuk selamanya. Sedangkan hal kecil bisa mencerminkan sikap keseriusan kita dalam menghadapi segala hal, maka hal ini merupakan gambaran yang paling hidup dari perangai seseorang.
Di dunia ini banyak sekali gejala yang namanya tidak sesuai dengan kenyataan, yang bisa kita lakukan di sini hanyalah jangan sampai terasimilasi oleh tindakan itu. Biarpun arus lintang yang mengalir di samping tubuh kita ini merusak sedahsyat apapun, bila kita bisa mempertahankan kemurnian diri sendiri, tidak terkontaminasi walau berada di dalam lumpur yang kotor maka hal ini sudah termasuk patut dipuji.
Di dalam arus manusia yang hiruk-pikuk, kita  tidak perlu menuntut nama baik di hadapan orang banyak, hanya melangkah dengan mantap dalam menghadapi urusan besar maupun kecil di dalam kehidupan ini. Mungkin, semakin tidak diketahui umum, semakin mendapatkan kehormatan dari orang lain.  (Qing Song / The Epoch Times / lin)

sumber :
http://www.epochtimes.co.id/kehidupan.php?id=606

Tidak ada komentar:

Posting Komentar