Sabtu, 27 November 2010

+ realita +

Tradisi dan Budaya merupakan hasil kreasi manusia. Ketika Tradisi dan Budaya dihadapkan oleh Zaman Modern, sebagian tetap Berpegang Teguh dan ada pula yang menggantinya dengan Budaya dan Tradisi Modern ( Modernitas / Zaman Modern ).
Tidaklah sulit untuk melihat hal Negative Modernitas dari segi Ekonomi, Sosial dan Budaya. Tanpa kita sadari, Indonesia telah mengalami ketiga hal diatas;

1. Perekonomian yang tidak membaik disebabkan hutan Luar Negeri, Korupsi, Penebangan Liar, Aset Negara Yang Dikuasai Oleh Investor Asing, hanya karena APBN/APBD atau Rakusnya para Obligor-Obligor dan Pejabat Negara Ini.
2. Kehancuran Moral para Pemuda/i. dikarenakan Pergaulan Bebas, Diskotik, Tempat-Tempat Prostitusi, Narkoba, Miras, Perjudian, Pembunuhan, Mutilasi, Kasus Areil & Luna dan Kasus Video Mesum Lainnya.
3. Budaya yang masuk ke Indonesia dapat berkembang dengan pesat dan bebas tanpa ada Kontrol dan Batasan dari Pemerintah dan MUI. seperti ; Para Bule yg memperkenalkan budaya bebas telanjang dii Indonesia, Minuman-Minuman Keras Produk Luar Negeri dapat bebas beredar.dll.

Ketiga aspek ini saling berkaitan. Alasan Pancasila dan UUD 45 yang menghargai penganut Agama lain, Menjunjung Tinggi Kebebasan Beragama, Demokrasi, hanya sebagai tameng bagi mereka yang mempunyai kepentingan.
APAKAH Anggota Dewan Yang Merasa Terhormat, Walikota, Bupati, Gubernur, Menteri dan Presiden MASIH MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA...? "saya ragukan hal itu"...!!!

BAYANGKAN, Untuk membuat UUD kita harus mengambil dasarnya dari Pancasila, Untuk membuat peraturan kita harus mengambil dasarnya dari Pancasila.
Oleh karena itu, Pancasila disebut Dasar Negara (The Five Basic Principles). Pancasila sendiri terdiri dari dua kata (Sansekerta) yaitu PANCA berarti LIMA dan SILA berarti PRINSIP atau ASAS.
Dalam PANCASILA ada SILA KETUHANAN, SILA KEBANGSAAN, SILA KEMANUSIAAN, SILA KERAKYATAN DAN KESEJATERAAN RAKYAT.
SILA pertama ; Ketuhanan YANG MAHA ESA.
Apakah TUHAN itu KOTOR? Jawabannya TIDAK. Apakah TUHAN itu Menyukai yang KOTOR? Jawabanya TIDAK.
Apakah Prostitusi, Perzinahan, Perjudian, Miras, Pembunuhan, Penebangan dan Penambangan Yang Merusak, SESUAI DENGAN NILAI-NILAI KETUHANAN...??? Ketiga agama (Yahudi, Kristen dan Islam) pun SEPAKAT "bahwa Perjudian, Perzinahan, Pembunuhan, Korupsi dll tidak sesuai dengan NILAI-NILAI KETUHANAN". Lalu knp berkembang pesat diIndonesia ... ? Siapa Yang Bertanggung Jawab ... ? Tuhan, Agama, Manusia, Pemerintah ... ?

- Apakah karena Kemanusiaan kemudian kita merelakan BUDAYA ASING merusak MORAL anak bangsa...?
- Apakah karena Malasyia Bangsa Melayu, kemudian kita membiarkan Negara Indonesia DiInjak-Injak...?
- Apakah karena MEREKA PEJABAT, kemudian kita melupakan RAKYAT dan membiarkan mereka KORUPSI...?
TIDAK.TIDAK dan TIDAK ... !!!

sampai kapankah rakyat harus menerima semua ini ... ?
Dalam UUD 1945 juga sudah ditegaskan, kalau semua kekayaan alam dikelola secara maksimal untuk kemakmuran masyarakat dan bangsa Indonesia.
1. Jangan sampai KOTA PALU Rusak oleh ulah Obligor dan Pejabat Korup.
2. Antisipasi dan Kontrol terhadap Budaya Asing yang akan merusak Generasi Penerus Bangsa.
3. PEMKOT dan PEMDA Harus menguasai Semua ASET yang ada kemudian memperkerjakan PUTRA/i DAERAH untuk mengurangi Pengangguran diKota Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar